OSIS adalah satu-satunya organisasi resmi di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak tanggal 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran penting dalam mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah. OSIS berfungsi sebagai sarana pengembangan kepribadian siswa, minat, bakat, dan potensi mereka. Selain itu, OSIS juga menjadi tempat untuk membahas berbagai hal terkait sekolah, seperti acara, kompetisi, dan lain sebagainya.
OSIS berperan penting di sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Salah satu tugas OSIS adalah merencanakan acara sekolah dengan menyusun proposal yang kemudian diajukan kepada pihak sekolah setelah melalui berbagai pertimbangan dan kesepakatan bersama. Selain itu, OSIS juga bertanggung jawab dalam mengumpulkan iuran dari setiap siswa untuk mendanai kegiatan sekolah serta memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan.
Pengertian OSIS adalah
Penting bagi semua siswa sekolah untuk memahami dengan baik pengertian OSIS. OSIS adalah singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Organisasi ini berada di tingkat sekolah menengah, yaitu SMP dan SMA. Fungsi dari organisasi ini adalah sebagai wadah bagi para siswa untuk berkumpul dan mencapai tujuan tertentu.
OSIS terdiri dari susunan kepanitian yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi lainnya. Setiap jabatan di dalam OSIS memiliki tugas yang spesifik. Kepengurusan OSIS memiliki masa kerja yang terbatas, yaitu selama satu tahun dan akan diperbaharui kembali.
Pengertian OSIS dari Segi Makna
Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992, dijelaskan bahwa OSIS adalah singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Setiap kata memiliki makna yang spesifik yaitu :
- Organisasi adalah sebuah kelompok kerja sama antara individu yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam konteks ini merujuk pada unit atau kelompok kerja sama siswa yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, yaitu untuk mendukung pembinaan kesiswaan.
- Siswa adalah individu yang mengikuti proses pembelajaran di tingkat pendidikan dasar dan menengah.
- Intra mengindikasikan posisi di dalam dan di antara. Oleh karena itu, sebuah organisasi siswa berada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
- Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai tempat untuk melaksanakan proses belajar mengajar, yang meliputi Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, serta Sekolah/Madrasah yang setara.
Pengertian OSIS Secara Struktural
OSIS adalah lembaga resmi yang menjadi wadah bagi organisasi siswa di sekolah. Karena itu, setiap sekolah memiliki Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang dibentuk.
Pengertian OSIS Dari Segi Fungsional
OSIS memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kemajuan sekolah. Dalam fungsinya, OSIS bertindak sebagai alat bantu yang membantu sekolah dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dalam upaya untuk melaksanakan kebijakan pendidikan, terutama dalam bidang pembinaan kesiswaan, OSIS memiliki makna yang lebih mendalam sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan. Selain tiga jalur lainnya, yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan Wiyatamandala.
Pengertian OSIS Dari Konteks Sistemik
Jika OSIS dianggap sebagai suatu sistem, maka OSIS adalah wadah kehidupan berkelompok siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks ini, OSIS dianggap sebagai suatu sistem di mana sekelompok siswa melakukan koordinasi untuk menciptakan organisasi yang dapat mencapai tujuan. Karena OSIS sebagai suatu sistem memiliki beberapa ciri pokok, seperti:
- Berfokus pada sasaran dan tujuan.
- Menjalani kehidupan dalam kelompok.
- Memegang berbagai fungsi.
- Teratur.
- Berlangsung dalam jangka waktu yang ditentukan.
Latar Belakang Pembentukan OSIS
Misi utama Indonesia, sebagaimana yang tertera dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, adalah menjaga dan melindungi seluruh warga negara Indonesia serta keberagaman budaya Indonesia, serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, meningkatkan tingkat pendidikan bangsa, dan berkontribusi dalam menjaga ketertiban dunia yang didasarkan pada prinsip kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan ini, diatur secara rinci melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan Nasional dilakukan dalam upaya membangun bangsa Indonesia secara menyeluruh dan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional. Dalam arah kebijakan negara, disepakati bahwa pendidikan nasional didasarkan pada Pancasila, dengan tujuan meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, memperkuat moralitas, memperkuat kepribadian, dan memperkuat semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menciptakan individu-individu yang dapat membangun diri mereka sendiri dan secara bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Garis-garis besar arah negara juga menegaskan bahwa generasi muda, termasuk para siswa, merupakan pewaris cita-cita perjuangan bangsa dan merupakan sumber daya manusia yang penting bagi pembangunan nasional yang didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Mengingat sasaran pendidikan dan pembinaan generasi muda yang telah ditetapkan baik dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 maupun dalam garis-garis besar Haluan Negara yang sangat luas, maka keberadaan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis dalam usaha mencapai tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, sangatlah diperlukan.
Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan
Dalam rangka memberikan perhatian dan upaya yang besar dalam membina kehidupan para siswa, pemerintah telah menetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur ini dikenal dengan sebutan “Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan”, yang terdiri dari:
- Organisasi Kesiswaan
- Latihan Kepemimpinan
- Kegiatan Ekstrakurikuler
- Kegiatan Wawasan Wiyatamandala
Fungsi OSIS
Salah satu aspek utama dari sebuah organisasi adalah memiliki beragam fungsi. Begitu juga dengan OSIS sebagai organisasi, memiliki beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai bagian dari upaya pengembangan siswa, fungsi OSIS adalah:
- Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah satu-satunya platform kegiatan bagi para siswa di sekolah, yang bekerja sama dengan jalur pembinaan lainnya untuk mendukung pengembangan kesiswaan. - Sebagai Motivator
Motivator berperan sebagai pendorong yang memicu timbulnya keinginan dan semangat di antara para siswa untuk berpartisipasi dan melaksanakan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. - Sebagai Preventif
Jika fungsi yang bersifat intelek dalam arti bahwa OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada secara internal dan mampu beradaptasi dengan lingkungan secara eksternal, seperti menyelesaikan masalah perilaku menyimpang siswa dan lain sebagainya. Dengan demikian, OSIS secara preventif turut serta dalam menjaga keamanan sekolah dari berbagai ancaman baik dari luar maupun dari dalam sekolah. Fungsi preventif OSIS akan tercapai jika fungsi OSIS sebagai pendorong terlebih dahulu dapat diimplementasikan. - Sebagai Pembantu Sekolah
Tujuannya adalah OSIS berperan sebagai mitra sekolah dalam meningkatkan kemajuan institusi pendidikan tersebut.
Tujuan OSIS
Apa sebenarnya tujuan OSIS? Mari kita telaah kembali pengertian OSIS. OSIS adalah organisasi intra sekolah yang berarti organisasi ini terbentuk di dalam lingkungan sekolah, terdiri dari siswa-siswa di sekolah, diawasi oleh guru-guru di sekolah, dan berupaya untuk meningkatkan kualitas sekolah.
OSIS memiliki tujuan yang mulia untuk memfasilitasi siswa dalam menyalurkan aspirasi, mengungkapkan kreativitas, dan memberikan kontribusi positif. Dengan demikian, OSIS berperan penting dalam menciptakan pengaruh positif bagi seluruh siswa di sekolah serta bagi sekolah itu sendiri.
Selain itu, ada lagi tujuan OSIS yang perlu kamu tahu yaitu:
- Meningkatkan generasi penerus yang memiliki keyakinan dan ketakwaan yang kuat
- Memahami dan menghargai lingkungan hidup serta nilai-nilai moral sangat penting dalam proses pengambilan keputusan yang tepat.
- Membentuk dasar kepribadian yang kokoh dan menghargai Hak Asasi Manusia dalam kerangka kemajuan budaya nasional.
- Mengembangkan dan memperkuat kesadaran kebangsaan serta rasa cinta terhadap tanah air menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi era globalisasi.
- Meningkatkan pemahaman akan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama secara independen, berpikir secara logis dan demokratis.
- Meningkatkan pemahaman dan keahlian serta menghargai karya seni, budaya, dan intelektual.
- Menjaga kesehatan tubuh dan pikiran merupakan kunci untuk memperkuat kehidupan sosial, kebangsaan, dan negara.
Tugas OSIS
Apa tugas yang sebenarnya harus dilakukan oleh OSIS? Tugas OSIS adalah mengatur kegiatan siswa agar lebih terarah dan positif. Selain itu, setiap individu yang terlibat dalam kepengurusan OSIS juga memiliki tugas yang spesifik sesuai dengan jabatannya.
Setiap individu yang terlibat dalam kepengurusan OSIS memiliki tanggung jawabnya sendiri yang harus dilaksanakan. Di samping semua siswa yang terlibat dalam kepengurusan OSIS, terdapat seorang pembina yang bertugas untuk mengawasi jalannya kepengurusan OSIS. Seorang guru akan ditunjuk sebagai pembina dan bertanggung jawab mengawasi jalannya OSIS.
Kesimpulan
OSIS adalah satu-satunya organisasi siswa di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak tahun 1970. Organisasi ini berfungsi sebagai sarana pengembangan kepribadian, minat, bakat, dan potensi siswa di tingkat SMP dan SMA. OSIS berperan penting dalam merencanakan kegiatan sekolah, mengumpulkan dana, dan memberikan bantuan kepada siswa yang membutuhkan. Dengan struktur kepengurusan yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan berbagai seksi, OSIS memastikan keteraturan dan kerjasama dalam mencapai tujuan bersama selama masa kerja satu tahun.
Secara fungsional, OSIS berperan sebagai wadah untuk mengembangkan siswa, sebagai motivator untuk mendorong partisipasi aktif siswa, sebagai alat preventif dalam menjaga ketertiban sekolah, dan sebagai pembantu sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tujuan utama OSIS adalah memfasilitasi siswa dalam menyalurkan aspirasi, kreativitas, dan kontribusi positif, serta membentuk generasi yang beriman, bertakwa, dan berkepribadian kokoh. Selain itu, OSIS juga bertujuan meningkatkan kesadaran kebangsaan, sikap sportif, dan keterampilan siswa dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan tugas-tugas yang spesifik untuk setiap anggota kepengurusan, OSIS menjalankan perannya di bawah pengawasan seorang guru pembina.
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan (FAQ)
-
Apa itu OSIS dan apa tugasnya?
OSIS adalah satu-satunya organisasi resmi di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak tanggal 21 Maret 1970. Tugas OSIS adalah mengatur kegiatan siswa agar lebih terarah dan positif.
-
Apa yang dimaksud dengan OSIS?
OSIS adalah lembaga resmi yang menjadi wadah bagi organisasi siswa di sekolah. Karena itu, setiap sekolah memiliki Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang dibentuk.
-
Apa tujuan OSIS di sekolah?
Tujuan OSIS di sekolah adalah untuk memfasilitasi siswa dalam menyalurkan aspirasi, mengungkapkan kreativitas, dan memberikan kontribusi positif.
-
Apa saja tugas dan tanggung jawab OSIS?
1. Merencanakan dan Mengorganisir Kegiatan Sekolah
2. Mengelola Dana dan Iuran Siswa
3. Mengembangkan Minat dan Bakat Siswa
4. Menjaga Ketertiban dan Keamanan Sekolah
5. Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan
Tinggalkan komentar