Pola Pertahanan Satu Jaga Satu Didaerah Pertahanan Dinamakan…
a. man to man
b. zone marking
c. zona defence
d. total marking
e. total football
Jawaban:
a. man to man
Jadi, Pola Pertahanan Satu Jaga Satu Didaerah Pertahanan Dinamakan man to man.
Penjelasan:
- Man to man marking adalah pola pertahanan di mana setiap pemain bertahan bertanggung jawab untuk menjaga satu pemain penyerang lawan secara individu.
- Pola ini diterapkan dengan cara pemain bertahan mengikuti pergerakan pemain penyerang ke mana pun dia pergi di area pertahanan.
- Tujuan dari man to man marking adalah untuk mengganggu pergerakan pemain penyerang dan membuatnya sulit untuk mendapatkan ruang dan peluang untuk mencetak gol.
Pilihan jawaban lainnya tidak tepat:
- Zone marking:Â Pemain bertahan menjaga area tertentu di lapangan, bukan pemain individu.
- Zona defence: Sama seperti zone marking.
- Total marking:Â Semua pemain, baik yang menyerang maupun bertahan, terlibat dalam upaya penjagaan gawang.
- Total football:Â Filosofi sepak bola yang menekankan pada permainan menyerang dan mengalir.
Oleh karena itu, man to man adalah pola pertahanan yang tepat untuk situasi di mana setiap pemain bertahan harus fokus pada satu pemain penyerang lawan di area pertahanan.
Pola Pertahanan Satu Jaga Satu Didaerah Pertahanan Dinamakan Man To Man
Situasi taktis yang paling umum dan sering dilakukan oleh para pemain adalah pertandingan satu lawan satu (1v1). Berikut adalah beberapa kondisi dan pola pertahanan 1v1 dalam sepak bola yang diambil dari penelitian Model Latihan Taktik Dasar Pertahanan Sepak Bola Kelompok Usia 14-15 Tahun yang ditulis oleh Vikky Darmawan.
Lawan menguasai bola dan membelakangi bek
Penting bagi pemain untuk menjaga posisi tubuh agar tetap dapat melihat bola dengan baik. Selain itu, jarak jaga juga merupakan hal yang perlu diperhatikan.
Jarak yang terlalu jauh dapat memberikan keuntungan bagi lawan untuk berputar. Sementara itu, jarak yang terlalu dekat dapat memungkinkan lawan untuk mengunci gerakan dan pandangan.
Lawan dapat menggunakan teknik bersender dan memutar untuk menghindari tekanan lawan. Sebaliknya, lawan harus dijaga dengan kontak fisik agar terus tertekan dan terpaksa menunduk untuk mengikuti pergerakan bola.
Lawan menguasai bola dan berhadapan dengan pemain
Ketika datang untuk menekan, pemain diharuskan berdiri dengan satu kaki di depan dan satu kaki di belakang (side on).
Selanjutnya, perlu dipertimbangkan juga kaki lawan mana yang akan ditutup. Disarankan untuk menutup kaki lawan yang lebih kuat agar memaksa lawan menggunakan kaki yang lebih lemah.
Selain itu, seorang bek perlu membuat keputusan mengenai arah yang akan diambil lawan. Apakah akan diarahkan ke pinggir atau ke dalam, tergantung pada situasi spesifik yang sedang berlangsung.
Man Marking
Pola Pertahanan Satu Jaga Satu Didaerah Pertahanan Dinamakan man to man marking. Berikut adalah strategi penjagaan satu lawan satu (man to man marking):
- Jarak antara pemain bertahan dan pemain penyerang sekitar 1,5 meter. Bek selalu berada dekat dengan penyerang, terutama ketika berada di wilayah pertahanan tim.
- Pemain bertahan seharusnya tidak terpancing untuk melakukan gerakan yang tepat.
- Ketika penyerang berhasil menguasai bola, pemain bertahan segera menutup gerakan lawan.
Jadi kesimpulannya, Pola Pertahanan Satu Jaga Satu Didaerah Pertahanan Dinamakan man to man marking. Man to man marking adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pola pertahanan di mana setiap pemain bertanggung jawab untuk menjaga satu pemain lawan. Dalam pola ini, setiap pemain bertugas secara individu untuk mengawasi dan menghalangi pergerakan pemain lawan yang ditugaskan kepadanya.
Tinggalkan komentar