Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

OSIS
OSIS

Ketika memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), kita pasti sudah tidak asing lagi dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). OSIS merupakan sebuah organisasi yang hadir di tingkat pendidikan SMP dan SMA. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan OSIS?

Pengertian OSIS

Pengertian OSIS adalah
Gambar 1. Pengertian OSIS adalah

Dalam konteks pendidikan di Indonesia, OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan satu-satunya organisasi resmi di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak tanggal 21 Maret 1970. Peran utama OSIS adalah sebagai penggerak siswa agar aktif berkontribusi dalam kegiatan di sekolah. Organisasi ini berfungsi sebagai wadah pembinaan kesiswaan yang bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi siswa. Selain itu, OSIS juga berperan sebagai forum untuk membahas berbagai hal terkait sekolah, seperti acara, lomba, dan lain sebagainya.

OSIS berperan penting di sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Salah satu tugas utama OSIS adalah merencanakan acara sekolah dengan menyusun proposal yang kemudian diajukan kepada pihak sekolah setelah melalui berbagai pertimbangan dan kesepakatan bersama. Selain itu, OSIS juga bertanggung jawab dalam mengumpulkan iuran dari setiap siswa untuk mendanai kegiatan sekolah serta memberikan donasi kepada siswa yang mengalami kesulitan.

Pengertian OSIS Secara Semantis

Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992, dijelaskan bahwa OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Setiap kata memiliki makna yang spesifik.

  • Organisasi, secara umum, merujuk pada kelompok kerja sama antara individu yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks ini, organisasi mengacu pada unit atau kelompok kerja sama siswa yang terbentuk dalam upaya mendukung pembinaan kesiswaan dan mencapai tujuan bersama.
  • Siswa merupakan individu yang mengikuti proses pembelajaran di tingkat pendidikan dasar dan menengah.
  • Intra berarti berada di dalam dan di antara. Oleh karena itu, organisasi siswa yang ada di dalam dan di sekitar sekolah yang terkait.
  • Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai tempat untuk melaksanakan proses belajar mengajar, yang meliputi Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, serta Sekolah/Madrasah yang setara.

Pengertian OSIS Secara Organis

OSIS adalah satu-satunya lembaga resmi bagi organisasi siswa di sekolah. Karena itu, setiap sekolah diwajibkan untuk membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak memiliki keterkaitan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian atau alat dari organisasi lain di luar sekolah. OSIS merupakan badan organisasi resmi bagi para siswa di sekolah. Karena itu, setiap sekolah membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Pengertian OSIS Secara Fungsional

OSIS memiliki peran fungsional yang penting sebagai alat bantu dalam meningkatkan kemajuan sekolah. Dalam konteks pelaksanaan kebijakan pendidikan, terutama dalam pembinaan kesiswaan, OSIS memiliki makna yang mendalam sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, bersama dengan latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan Wiyatamandala.

Pengertian OSIS Secara Sistemik

Jika OSIS dipandang sebagai suatu sistem, maka OSIS dapat dianggap sebagai lingkungan di mana siswa-siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. OSIS berperan sebagai suatu sistem di mana para siswa bekerja sama dan berkoordinasi untuk membentuk sebuah organisasi yang dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebagai sebuah sistem, OSIS memiliki beberapa ciri pokok yang dapat dikenali.

  • Memiliki fokus yang jelas pada pencapaian tujuan.
  • Memiliki struktur kehidupan sosial yang terorganisir dalam kelompok.
  • Memegang berbagai fungsi.
  • Teratur.
  • Berlangsung dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Latar Belakang Berdirinya OSIS

Latar Belakang Berdirinya OSIS
Gambar 2. Latar Belakang Berdirinya OSIS

Organisasi siswa yang terbentuk dan memiliki keterkaitan dengan organisasi siswa di luar lingkungan sekolah, beberapa di antaranya terkait dengan isu politik, sehingga aktivitas organisasi siswa tersebut diatur dari luar sekolah sebagai tempat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Dampak dari situasi tersebut adalah munculnya loyalitas ganda, di mana di satu sisi siswa harus mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kepala sekolah, namun di sisi lain mereka juga harus tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah. Pada tanggal 21 Maret tahun 1970-1972, beberapa pimpinan organisasi siswa yang menyadari tujuan dan maksud belajar di sekolah, berusaha untuk menghindari potensi perpecahan di antara siswa di dalam sekolah masing-masing setelah mendapatkan arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pengembangan dan pembinaan generasi muda bertujuan untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan yang akan melanjutkan perjuangan dan pembangunan negara dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, kepemimpinan, kesehatan fisik, kreativitas, semangat patriotisme, idealisme, kepribadian yang baik, dan moral yang tinggi.

Karena itu, perlu dilakukan pengaturan yang terarah dan teratur dalam pembangunan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Latar Belakang

Misi utama Indonesia, sebagaimana yang tertera dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, adalah menjaga dan melindungi seluruh warga negara Indonesia serta keberagaman budaya Indonesia, serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum, meningkatkan tingkat pendidikan bangsa, dan berkontribusi dalam menjaga ketertiban dunia yang didasarkan pada prinsip kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Pelaksanaan misi ini diatur secara rinci melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pembangunan Nasional dilaksanakan dalam upaya membangun bangsa Indonesia secara keseluruhan dan masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Pembangunan pendidikan merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional. Dalam arah pembangunan negara yang telah ditetapkan, pendidikan nasional didasarkan pada Pancasila dengan tujuan meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, memperkuat moralitas, memperkuat kepribadian, dan memperkuat semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Hal ini bertujuan untuk menciptakan individu-individu yang mampu membangun diri sendiri dan secara bersama-sama bertanggung jawab dalam pembangunan bangsa.

Garis-garis besar arah negara juga menegaskan bahwa generasi muda, termasuk para siswa, merupakan pewaris cita-cita perjuangan bangsa dan merupakan sumber daya manusia yang penting bagi pembangunan nasional yang didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Mengingat pentingnya tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang telah ditetapkan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 serta dalam garis-garis besar Haluan Negara yang sangat luas, maka keberadaan sekolah sebagai lingkungan pendidikan formal menjadi sangat strategis dan vital dalam upaya mencapai tujuan tersebut, baik melalui proses pembelajaran maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Sejarah OSIS

Asal mula OSIS dapat ditelusuri dari kemunculan organisasi siswa di Belanda pada tahun 1848. Organisasi siswa ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada siswa dalam memahami dan mengelola sekolah dengan efektif, serta membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan sosial dan kepemimpinan. Seiring berjalannya waktu, organisasi siswa ini pun menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Organisasi siswa pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1923 di Bandung dengan nama “Perhimpunan Pelajar Indonesia” (PPI) yang bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak siswa dan mengembangkan potensi siswa di Indonesia. Pada tahun 1949, PPI diubah menjadi “Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru” (PPIB) dengan tujuan membantu siswa dalam memahami dan mengelola sekolah secara efektif, serta membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan sosial dan kepemimpinan mereka.

Baca juga :   Berikut Yang Bukan Merupakan Contoh Kerajinan Dari Kulit Jagung Adalah

Pada tahun 1964, PPIB diubah menjadi “Organisasi Siswa Intra Sekolah” (OSIS) dengan tujuan membantu pengelolaan sekolah dan mengembangkan potensi siswa-siswi di Indonesia. OSIS juga bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara siswa dengan sekolah dan masyarakat, serta membantu siswa dalam menjadi warga sekolah yang bertanggung jawab. Saat ini, OSIS merupakan organisasi siswa yang tersebar di seluruh sekolah di Indonesia.

Tujuan Dilandasi Latar Belakang

Dengan mempertimbangkan sejarah terbentuknya OSIS dan berbagai konteksnya, OSIS didirikan dengan tujuan utama:

  • Mengumpulkan ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam suatu tempat yang terbebas dari segala pengaruh negatif dari luar lingkungan sekolah.
  • Mendorong semangat, jiwa, dan sikap solidaritas di antara siswa, sehingga tercipta rasa bangga untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat pembelajaran yang efektif.
  • Sebagai wadah dan alat untuk berinteraksi, mengungkapkan ide, dan gagasan dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir, pengetahuan, dan pengambilan keputusan.

Dasar Hukum

  1. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
  3. Permendiknas RI Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
  4. Permendiknas RI Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
  5. Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
  6. Buku Panduan OSIS terbitan Kemdiknas tahun 2011

Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan

Dengan penuh perhatian dan usaha, pemerintah telah menetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur ini dikenal dengan sebutan “Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan”.

  1. Organisasi Kesiswaan
  2. Latihan Kepemimpinan
  3. Kegiatan Ekstrakurikuler
  4. Kegiatan Wawasan Wiyatamandala

Visi Misi OSIS

Visi Misi OSIS
Gambar 3. Visi Misi OSIS

Visi misi OSIS sangat penting untuk keberlangsungan sekolah dan organisasi. Untuk itu mari kita ulas beberapa contoh visi dan misi OSIS untuk tiap tingkat sekolah.

Visi Misi OSIS SMP

Contoh visi misi OSIS SMP:

Visi

Menyempurnakan kualitas SMP (Nama Sekolah) serta membentuk kepribadian siswa-siswi agar menjadi SMART (Sigap, Musyawarah, Adil, Religius, Teliti).

Misi

  • Meningkatkan kualitas pencapaian, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, melalui sarana organisasi.
  • Menggunakan OSIS sebagai wadah untuk mengungkapkan aspirasi siswa.
  • Meningkatkan disiplin dengan mentaati aturan yang berlaku.

Program Kerja

  • Melakukan kegiatan forum diskusi secara rutin bagi para siswa.
  • Melakukan operasi rutin terkait tata tertib dengan kolaborasi bersama para pendidik.
  • Sekolah SMP (Nama Sekolah) akan mengadakan seminar keterampilan guna meningkatkan kemampuan soft skill siswa.
Tabel Contoh Visi Misi OSIS SMP
Visi
Misi
Program Kerja
Menyempurnakan kualitas SMP (Nama Sekolah) serta membentuk kepribadian siswa-siswi agar menjadi SMART (Sigap, Musyawarah, Adil, Religius, Teliti).
  • Meningkatkan kualitas pencapaian, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, melalui sarana organisasi.
  • Menggunakan OSIS sebagai wadah untuk mengungkapkan aspirasi siswa.
  • Meningkatkan disiplin dengan mentaati aturan yang berlaku.
  • Melakukan kegiatan forum diskusi secara rutin bagi para siswa.
  • Melakukan operasi rutin terkait tata tertib dengan kolaborasi bersama para pendidik.
  • Sekolah SMP (Nama Sekolah) akan mengadakan seminar keterampilan guna meningkatkan kemampuan soft skill siswa.

Visi Misi OSIS SMA

Contoh visi misi OSIS SMA:

Visi

Mengatur OSIS dan siswa SMA sebagai entitas yang memiliki etika, berpikir aktif, memiliki kreativitas yang melimpah, serta berperilaku sopan, mengikuti perkembangan zaman dengan tetap memegang teguh iman dan ketakwaan.

Misi

  • Meningkatkan kesalehan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Meningkatkan kualitas pencapaian, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik, bagi siswa SMA melalui partisipasi dalam organisasi dan pengembangan kapasitas individu yang diemban.
  • Meningkatkan keterampilan berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat.
  • Menggunakan OSIS sebagai wadah untuk mengungkapkan aspirasi dan meningkatkan disiplin dengan mematuhi peraturan yang berlaku.

Program Kerja

  • Menyebarkan informasi mengenai kompetisi kepada para siswa dan siswi.
  • Pelayanan kepada masyarakat.
  • Pengenalan kepada masyarakat sekitar.
  • Melakukan penilaian berkala terhadap kinerja OSIS.
Tabel Contoh Visi Misi OSIS SMA
Visi
Misi
Program Kerja
Mengatur OSIS dan siswa SMA sebagai entitas yang memiliki etika, berpikir aktif, memiliki kreativitas yang melimpah, serta berperilaku sopan, mengikuti perkembangan zaman dengan tetap memegang teguh iman dan ketakwaan.
  • Meningkatkan kesalehan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Meningkatkan kualitas pencapaian, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik, bagi siswa SMA melalui partisipasi dalam organisasi dan pengembangan kapasitas individu yang diemban.
  • Meningkatkan keterampilan berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat.
  • Menggunakan OSIS sebagai wadah untuk mengungkapkan aspirasi dan meningkatkan disiplin dengan mematuhi peraturan yang berlaku.
  • Menyebarkan informasi mengenai kompetisi kepada para siswa dan siswi.
  • Pelayanan kepada masyarakat.
  • Pengenalan kepada masyarakat sekitar.
  • Melakukan penilaian berkala terhadap kinerja OSIS.

Visi Misi OSIS SMK

Contoh visi misi OSIS SMK:

Visi

Menjadikan OSIS SMK Sukamaju sebagai wadah di mana aspirasi, inovasi, dan kreativitas dapat bersinergi untuk menciptakan sekolah yang unggul, berjiwa kuat, dan peduli terhadap lingkungan.

Misi

  • Menguatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Mengadakan pengelolaan OSIS yang berprofesionalisme, transparansi, dan berlandaskan pada nilai-nilai budaya.
  • Menumbuhkan kolaborasi yang seimbang dan partisipasi siswa yang proaktif dalam mengembangkan beragam kegiatan ekstrakurikuler di lingkungan sekolah.
  • Implementasi program kerja OSIS bertujuan untuk memberikan dukungan kepada sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran serta mencapai prestasi yang cemerlang.

Program Kerja

  • Menyelenggarakan perhelatan budaya.
  • Melakukan pengungkapan keuangan organisasi.
  • Mengatur dan memaksimalkan isi konten di Instagram OSIS.
  • Melakukan pertemuan berkala dengan kegiatan ekstrakurikuler sekolah.
  • Jumat bersih.
Tabel Contoh Visi Misi OSIS SMK
Visi
Misi
Program Kerja
Menjadikan OSIS SMK Sukamaju sebagai wadah di mana aspirasi, inovasi, dan kreativitas dapat bersinergi untuk menciptakan sekolah yang unggul, berjiwa kuat, dan peduli terhadap lingkungan.
  • Menguatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Mengadakan pengelolaan OSIS yang berprofesionalisme, transparansi, dan berlandaskan pada nilai-nilai budaya.
  • Menumbuhkan kolaborasi yang seimbang dan partisipasi siswa yang proaktif dalam mengembangkan beragam kegiatan ekstrakurikuler di lingkungan sekolah.
  • Implementasi program kerja OSIS bertujuan untuk memberikan dukungan kepada sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran serta mencapai prestasi yang cemerlang.
  • Menyelenggarakan perhelatan budaya.
  • Melakukan pengungkapan keuangan organisasi.
  • Mengatur dan memaksimalkan isi konten di Instagram OSIS.
  • Melakukan pertemuan berkala dengan kegiatan ekstrakurikuler sekolah.
  • Jumat bersih.

Logo OSIS

Logo Organisasi Siswa Intra Sekolah terdiri dari beberapa elemen yang melambangkan nilai-nilai penting. Pertama, terdapat bunga bersegi lima yang melambangkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Selanjutnya, terdapat dua tangan terbuka yang melambangkan semangat gotong royong dan kerjasama antar siswa. Selain itu, terdapat buku terbuka yang melambangkan pentingnya pendidikan dalam perkembangan siswa.

Gambar Logo OSIS SMP SMA dan SMK

Gambar Logo OSIS SMP SMA dan SMK
Gambar 4. Logo OSIS SMP SMA dan SMK

Arti Logo Osis

  • Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga: Anak muda merupakan harapan bangsa yang memiliki jiwa yang suci, yang tercermin dalam bentuk bintang sudut lima yang melambangkan Pancasila. Para siswa berusaha dengan sungguh-sungguh melalui lima jalan untuk menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut digambarkan dalam bentuk kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
  • Buku terbuka: Mempelajari dengan tekun ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kontribusi yang diberikan oleh siswa dalam pembangunan bangsa dan negara.
  • Kunci pas: Ketekunan dalam bekerja akan membangun keyakinan pada kemampuan diri dan menghilangkan ketergantungan pada belas kasihan orang lain, sehingga siswa menjadi lebih berani mandiri. Kunci pas merupakan alat yang dapat membuka segala permasalahan dan menjadi solusi dari setiap kesulitan yang dihadapi.
  • Tangan terbuka: Menunjukkan sikap mental yang baik dan bertanggung jawab, siswa menunjukkan kesediaan untuk membantu sesama siswa dan masyarakat yang membutuhkan bantuan dan pertolongan.
  • Biduk: Kapal atau perahu, yang berlayar di lautan kehidupan menuju masa depan yang lebih cerah, merupakan tujuan nasional yang diidamkan.
  • Pelangi merah putih: Masyarakat adil dan makmur yang diharapkan sebagai tujuan nasional adalah masyarakat yang hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, baik dalam hal material maupun spiritual, dengan landasan nilai-nilai Pancasila.
  • Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas: Pada tanggal 17 Agustus 1945, terjadi peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yaitu penegakan jembatan emas kemerdekaan. Peristiwa ini mengandung nilai-nilai perjuangan ’45 yang harus dipahami dan dihayati oleh para siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah diperoleh dengan pengorbanan yang besar perlu diisi dengan partisipasi aktif dari para siswa.
  • Warna kuning: Warna kehormatan/agung menjadi dasar lambang. Sangatlah menghormati jika generasi muda diberikan kepercayaan untuk melakukan tindakan yang baik dan bermanfaat melalui organisasi, demi kepentingan mereka sendiri dan orang lain, sebagai bentuk kontribusi nyata kepada tanah air, bangsa, dan negara.
  • Warna coklat: Warna coklat melambangkan kedewasaan dan sikap rela berkorban yang ditunjukkan terhadap tanah air.
  • Warna merah putih: Warna kebangsaan Indonesia melambangkan semangat yang suci dan keberanian dalam membela kebenaran.
Baca juga :   Tata Rias Dan Busana Tari Dapat Menunjukan Ciri Khas

Struktur Organisasi OSIS

Struktur Organisasi OSIS
Gambar 5. Struktur Organisasi OSIS

OSIS memiliki sebuah kepengurusan yang terdiri dari struktur atau susunan berikut ini:

Pembina OSIS

Pembina OSIS, terdiri dari :

  • Kepala Sekolah
  • Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sebagai (Wakil Pembina)
  • Guru, berperan sebagai Anggota Pembina yang bertugas sebagai pendamping dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan di sekolah. Tugasnya disesuaikan dengan bidang yang terdapat dalam struktur Kepengurusan.

Pengurus OSIS

Siswa/siswi yang terpilih sebagai pengurus OSIS bertanggung jawab untuk mengembangkan potensi sekolah. Pembagian tugas antara lain meliputi:

  • Ketua OSIS
  • Wakil Ketua OSIS
  • Bendahara
  • Sekretaris
  • Kerohanian/Keagamaan
  • Komunikasi dan Informasi
  • Minat dan Bakat
  • Sarana dan Prasarana
  • Kewirausahaan
  • Kedisiplinan
  • Kokulikuler
  • Keamanan

Anggota OSIS

Semua siswa di sekolah tersebut dianggap sebagai anggota OSIS. Mereka memiliki hak untuk memilih calon pengurus OSIS.

Fungsi OSIS

Mengapa penting untuk memiliki OSIS di sekolah? OSIS berperan sebagai sarana yang memfasilitasi siswa dalam menjalankan tugas-tugas mereka demi kepentingan sekolah dan seluruh siswa. Selain itu, OSIS juga berfungsi sebagai motivator untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas siswa.

OSIS juga memiliki peran sebagai penghambat. Penghambat di sini merujuk pada upaya untuk menghentikan kemunculan pengaruh negatif pada siswa. Dengan keberadaan OSIS, siswa dapat terlibat dalam kegiatan positif yang dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas mereka.

Salah satu aspek utama dari sebuah organisasi adalah memiliki beragam fungsi. Begitu juga dengan OSIS sebagai organisasi, memiliki beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai bagian dari upaya pengembangan siswa, fungsi OSIS adalah:

  • Sebagai Wadah: Organisasi Siswa Intra Sekolah adalah satu-satunya platform di sekolah yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, selain dari program-program pembinaan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan siswa.
  • Sebagai Motivator: Motivator berperan sebagai pendorong yang memicu timbulnya keinginan dan semangat di antara para siswa untuk berpartisipasi dan melaksanakan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Sebagai Preventif: Apabila fungsi intelektual OSIS dapat menggerakkan sumber daya internal dan beradaptasi dengan lingkungan eksternal, seperti menangani perilaku menyimpang siswa. Dengan demikian, OSIS dapat membantu mengamankan sekolah dari ancaman luar dan dalam. Fungsi preventif OSIS akan tercapai jika peran OSIS sebagai pendorong dapat diimplementasikan terlebih dahulu.
  • Sebagai Pembantu Sekolah: Tujuannya adalah OSIS berperan sebagai mitra sekolah dalam upaya meningkatkan prestasi sekolah tersebut.

Tujuan OSIS

Apa sebenarnya tujuan OSIS? Mari kita telaah kembali pengertian OSIS. OSIS adalah organisasi intra sekolah yang berarti organisasi ini terbentuk di dalam lingkungan sekolah, terdiri dari siswa-siswa di sekolah, diawasi oleh guru-guru di sekolah, dan berupaya untuk meningkatkan kualitas sekolah.

OSIS memiliki tujuan yang mulia untuk memfasilitasi siswa dalam menyalurkan aspirasi, mengungkapkan kreativitas, dan memberikan kontribusi positif. Dengan demikian, OSIS berperan penting dalam menciptakan pengaruh positif bagi seluruh siswa di sekolah serta bagi sekolah itu sendiri.

Selain itu, terdapat pula tujuan lain dari OSIS yang perlu Anda ketahui. OSIS bertujuan untuk mengoptimalkan potensi siswa agar dapat mencapai prestasi yang membanggakan baik bagi diri mereka sendiri maupun sekolah. Selain itu, OSIS juga bertujuan untuk melatih keterampilan siswa dalam berinteraksi sosial dan mengorganisir kegiatan.

Setiap organisasi memiliki tujuan yang ingin dicapai, termasuk OSIS yang memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, seperti:

  1. Memperkuat generasi penerus yang memiliki keyakinan dan ketakwaan yang tinggi.
  2. Mengerti dan menghargai lingkungan hidup serta mempertimbangkan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan yang benar.
  3. Membentuk dasar kepribadian yang kokoh dan menghormati Hak Asasi Manusia dalam konteks perkembangan budaya negara.
  4. Meningkatkan dan memperluas pemahaman tentang identitas nasional serta kecintaan terhadap tanah air di tengah arus globalisasi.
  5. Meningkatkan pemahaman akan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama secara independen, berpikir secara logis dan demokratis.
  6. Meningkatkan pemahaman dan keahlian serta menghargai karya seni, budaya, dan intelektual.
  7. Menjaga kesehatan tubuh dan pikiran merupakan pondasi yang kuat dalam memperkokoh kehidupan bersosialisasi, berbangsa, dan bernegara.

Tugas OSIS

OSIS memiliki peran penting dalam mengatur kegiatan siswa agar dapat mencapai tujuan yang positif. Anggota OSIS, yang juga dikenal sebagai pengurus OSIS, memiliki tugas yang berbeda-beda sesuai dengan jabatan yang mereka emban.

Guru memiliki tanggung jawab sebagai pembina organisasi OSIS selain pengurusnya. Tugas guru adalah mengawasi dan mengarahkan jalannya kepengurusan melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

Tugas Kepala Sekolah

Sebagai pemimpin dari seluruh kepengurusan OSIS

Tugas Wakasek

sebagai Wakil Ketua, yang menemani Kepala Sekolah.

Tugas Pembina OSIS

  • Menanggung tanggung jawab atas semua program, manajemen, pembinaan, dan peningkatan OSIS di sekolah.
  • Memberikan panduan dan rekomendasi kepada perwakilan kelas dan pengurus OSIS.
  • Memvalidasi dan mengangkat anggota OSIS.
  • Mobilisasi anggota perwakilan kelas dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Memandu dalam penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan rencana kerja OSIS.
  • Mengikuti dan mengawasi pertemuan OSIS.
  • Menilai prestasi OSIS.

Tugas Ketua OSIS

  • Mengemban kepemimpinan yang efektif dalam sebuah organisasi.
  • Menyusun program kerja dan menetapkan kebijakan.
  • Mengkoordinasikan semua anggota kepengurusan.
  • Memandu pertemuan.
  • Menilai performa semua anggota kepengurusan.

Tugas Wakil Ketua OSIS

  • Berkerjasama dengan Ketua dalam setiap aktivitas.
  • Turut serta dalam menetapkan kebijakan serta menjalankan program.
  • Memberikan saran dan nasihat kepada Ketua sebelum mengambil keputusan.
  • Menggantikan Ketua ketika Ketua tidak dapat hadir.
  • Memikul tanggung jawab kepada Ketua.

Tugas Sekretaris OSIS

  • Sebagai notulen, tugas utama seorang sekretaris adalah mencatat seluruh rangkaian kegiatan rapat, termasuk menyusun agenda, mengevaluasi kegiatan, serta menyusun laporan hasil rapat.
  • Wakil Sekretaris memiliki peran penting dalam membantu Sekretaris I, menggantikan Sekretaris I ketika tidak bisa hadir, serta membantu Wakil Ketua dalam mengoordinasikan berbagai seksi di bidang OSIS.

Tugas Bendahara OSIS

  • Mengetahui dengan tanggung jawab mengenai pemasukan dan pengeluaran uang merupakan hal yang penting dalam mengelola keuangan.
  • Mengelola stok dan keuangan.
  • Menyusun kuitansi untuk setiap transaksi.
  • Tugas Wakil Bendahara adalah mendampingi Bendahara, memberikan bantuan, menggantikan, dan turut mengawasi arus masuk dan keluar uang selama masa jabatannya.

Tugas Seksi Bidang OSIS

  • Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang terkait dengan spesialisasi masing-masing.
  • Menjalankan aktivitas seksi yang telah direncanakan.
  • Mengendalikan pertemuan seksi.
  • Menyusun kebijakan di bidangnya.

Pemilihan Ketua OSIS

Pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS (PILKETOS) merupakan salah satu bentuk nyata dari pendidikan politik yang penting bagi para siswa. Melalui pemilihan Ketua OSIS, siswa dapat mempersiapkan diri sebelum mereka menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara dalam pemilihan umum. Kegiatan ini memberikan pengajaran kepada siswa mengenai proses pemilihan, pentingnya hak suara, serta tanggung jawab yang harus mereka emban sebagai warga sekolah.

Baca juga :   Underhand Disebut Pula

Kepala OSIS memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sekolah. Sebagai perwakilan suara siswa di sekolah, mereka bertanggung jawab atas implementasi perubahan positif. Salah satu tugas utama kepala OSIS adalah memfasilitasi komunikasi antara siswa dan pihak sekolah. Mereka mendukung kepentingan siswa dan mengusulkan gagasan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan lingkungan sekolah. Kepala OSIS juga terlibat dalam perencanaan dan koordinasi berbagai kegiatan sekolah, termasuk acara sosial, proyek amal, dan kegiatan lainnya. Mereka berupaya menciptakan atmosfer yang positif dan inklusif di sekolah agar setiap siswa merasa diterima dan dihargai.

Alur Pemilihan Ketua OSIS

Alur Pemilihan Ketua OSIS
Gambar 6. Alur Pemilihan Ketua OSIS

Terdapat variasi dalam alur pemilihan tergantung pada kebijakan dan praktik yang diterapkan di sekolah. Penting untuk mengikuti informasi dan petunjuk yang diberikan oleh panitia pemilihan OSIS di sekolah Anda. Berikut ini adalah contoh umum dari alur pemilihan ketua OSIS:

  1. Pengumuman Pemilihan
    Pengumuman mengenai pemilihan ketua OSIS akan segera dilakukan oleh pihak sekolah. Metode pengumuman yang akan digunakan antara lain melalui papan pengumuman, surat pemberitahuan kepada siswa, atau media elektronik sekolah.
  2. Pendaftaran Calon
    Para siswa yang berminat untuk menjadi calon ketua OSIS harus mendaftar secara resmi. Biasanya, mereka diminta untuk mengisi formulir pendaftaran yang mencakup informasi pribadi, visi-misi, dan program kerja yang akan mereka jalankan jika terpilih.
  3. Seleksi Administratif
    Setelah proses pendaftaran selesai, tim seleksi atau panitia pemilihan OSIS akan melakukan seleksi administratif guna memastikan bahwa semua calon memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
  4. Kampanye Calon
    Calon-calon yang berhasil lolos seleksi administratif akan diberikan kesempatan untuk mengadakan kampanye. Kampanye tersebut dapat berupa pidato, pembagian brosur, pertemuan dengan siswa, serta kegiatan lainnya guna memperkenalkan diri, visi-misi, dan program kerja mereka kepada seluruh siswa.
  5. Debat Calon (Opsional)
    Mungkin ada beberapa sekolah yang mengadakan debat antara calon ketua OSIS agar mereka dapat berbicara langsung tentang pandangan dan solusi mereka, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan.
  6. Pemungutan Suara
    Setelah masa kampanye berakhir, para siswa akan secara demokratis memberikan suara mereka untuk memilih ketua OSIS. Proses pemungutan suara dapat dilakukan langsung di sekolah atau melalui metode online, tergantung pada teknis yang diterapkan.
  7. Penghitungan Suara
    Setelah masa kampanye berakhir, para siswa akan secara demokratis memberikan suara mereka untuk memilih ketua OSIS. Proses pemungutan suara dapat dilakukan langsung di sekolah atau melalui metode online, tergantung pada teknis yang diterapkan.
  8. Pengumuman Pemenang
    Pengumuman resmi mengenai pemenang pemilihan ketua OSIS disampaikan kepada semua siswa dan staf sekolah. Umumnya, pengumuman tersebut dilakukan dalam sebuah acara atau pertemuan khusus.
  9. Pelantikan Ketua Terpilih
    Ketika Ketua OSIS terpilih akan diresmikan dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh siswa, guru, dan pihak sekolah, ia akan mengucapkan sumpah jabatan dan memulai pelaksanaan tugasnya.

Poster Pemilihan Ketua OSIS

Poster merupakan salah satu metode yang efektif untuk memperkenalkan diri dalam pemilihan ketua OSIS. Melalui poster tersebut, informasi mengenai nama, kelas, serta visi dan misi yang ingin dicapai selama menjabat dapat disampaikan dengan jelas.

Dalam pembuatan poster ini, kreativitas menjadi hal yang sangat penting. Poster harus dirancang dengan sebaik mungkin agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.

Hal yang Harus Ada di Poster Pemilihan Ketua OSIS

Selain gambar diri, elemen penting yang harus terdapat dalam poster pemilihan ketua OSIS adalah visi dan misi. Selain itu, terdapat beberapa hal lain yang juga harus ada, yaitu:

  • Nama calon ketua OSIS
  • Slogan kampanye yang unik dan mudah diingat.
  • Gambar calon ketua OSIS yang relevan dengan tema kampanye.
  • Daftar program kerja calon ketua OSIS yang akan diimplementasikan.
  • Visi dan misi calon ketua OSIS.
  • Kelebihan calon ketua OSIS
  • Informasi pemilihan ketua OSIS, mulai dari tanggal pemilihan dan tempat pemilihan.

Poster Calon Ketua OSIS

Poster Calon Ketua OSIS
Gambar 7. Poster Calon Ketua OSIS 1
Poster Calon Ketua OSIS
Gambar 8. Poster Calon Ketua OSIS 2
Poster Calon Ketua OSIS
Gambar 9. Poster Calon Ketua OSIS 3
Poster Calon Ketua OSIS
Gambar 10. Poster Calon Ketua OSIS 4

Pertanyaan Untuk Calon Ketua Osis

Diperlukan seorang Ketua OSIS yang kompeten untuk menciptakan keberhasilan OSIS yang efektif dan kerja sama yang solid di antara anggotanya. Berikut adalah sepuluh pertanyaan yang diajukan kepada calon Ketua OSIS:

  1. Apa yang menjadi tujuan Anda di sekolah ini?
    Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui rencana dan tujuan yang ingin dilakukan oleh calon ketua OSIS setelah terpilih. Selain itu, pertanyaan ini juga bertujuan untuk menilai sejauh mana calon ketua OSIS telah memikirkan konsep dan pemikiran mereka secara matang sebelumnya.
  2. Jika terdapat program kerja yang tidak berjalan, bagaimana Anda akan bertanggung jawab?
    Pertanyaan ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana calon Ketua OSIS memiliki kemampuan dalam mengatur anggota-anggotanya dengan tegas. Selain itu, pertanyaan ini juga dapat mengukur sejauh mana calon ketua OSIS tersebut memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
  3. Bagaimana strategi yang Anda gunakan untuk mengatur jadwal antara pelajaran dan kegiatan OSIS yang berlangsung bersamaan?
    Pertanyaan ini bertujuan untuk memverifikasi bagaimana calon Ketua OSIS mengatur waktu mereka dengan teratur dan pasti. Meskipun pertanyaan ini termasuk pertanyaan yang umum, namun hal ini sangat penting agar calon Ketua OSIS tidak mengabaikan tanggung jawab mereka dengan begitu saja.
  4. Jenis program kerja apa menurut Anda dapat meningkatkan kemajuan sekolah? Mohon berikan contoh konkretnya!
    Pertanyaan ini memiliki signifikansi yang besar karena dapat memberikan gambaran mengenai program kerja yang akan dilaksanakan serta strategi yang akan digunakan oleh calon Ketua OSIS dalam menyampaikan rencana program kerjanya.
  5. Jika ada anggota OSIS yang merusak reputasi OSIS, bagaimana Anda akan menangani situasi tersebut?
    Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan calon Ketua OSIS dalam menyelesaikan masalah, memimpin, dan bertanggung jawab dalam mengelola organisasi tersebut.
  6. Apa yang Membuat Anda Pantas Menjadi Ketua OSIS?
    Pertanyaan ini dapat mengungkap sejauh mana tingkat kepercayaan diri calon Ketua OSIS dan juga dapat menggali pengetahuan calon Ketua OSIS mengenai tanggung jawab yang akan diemban di masa depan.
  7. Apa Visi dan Misi Anda?
    Meskipun pertanyaan yang sering diajukan, namun pertanyaan ini memiliki tingkat penting yang tinggi untuk diajukan. Hal ini dikarenakan visi dan misi yang dipegang oleh calon Ketua OSIS akan memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja organisasi tersebut di masa depan.
  8. Seberapa signifikan peran jabatan ini bagi Anda?
    Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui pandangan calon Ketua OSIS terhadap jabatannya, apakah ia melihatnya hanya sebagai obsesi, alat, atau hanya membutuhkan validasi dari orang-orang di sekitarnya.
  9. Mengapa Anda tertarik untuk menjadi Ketua OSIS?
    Pertanyaan ini bertujuan untuk mengungkap dan mengevaluasi pandangan serta pemikiran calon Ketua OSIS. Hal ini dapat dilihat dari respons yang diberikan, apakah calon tersebut memiliki kemampuan untuk memberikan inovasi baru atau hanya akan melanjutkan program kerja yang sudah ada.
  10. Apa Definisi Organisasi untuk Anda dan Seberapa Penting Organisasi Itu?
    Pertanyaan ini memiliki manfaat yang penting dalam mengungkap pola pikir calon Ketua OSIS terkait pandangan mereka terhadap organisasi serta gaya kepemimpinan yang akan mereka terapkan.

Alasan Masuk OSIS

Bergabung sebagai anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dianggap sebagai suatu kehormatan bagi seorang pelajar karena dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berharga, baik di tingkat SMP maupun SMA. Melalui keanggotaan di OSIS, pelajar dapat mengembangkan keterampilan berorganisasi dan meningkatkan interaksi dengan teman-teman sejawat.

Ada banyak faktor yang dapat dipertimbangkan oleh siswa yang ingin bergabung dengan OSIS untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Motivasi atau alasan seseorang untuk menjadi anggota OSIS dapat berbeda-beda antara satu individu dengan individu lainnya.

  • Mengasah Keterampilan Kepemimpinan.
  • Meningkatkan rasa percaya diri.
  • Mengembangkan Jaringan Sosial.
  • Mengasah Tanggung Jawab.
  • Melatih kekuatan mental.
  • Mempelajari Keteraturan Diri.
  • Belajar Berorganisasi.
  • Meningkatkan Pengalaman.
  • Meningkatkan Disiplin.
  • Melatih Komunikasi dengan Baik.

Kesimpulan

OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah satu-satunya organisasi resmi siswa di sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia, yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Didirikan pada 21 Maret 1970, OSIS berfungsi sebagai wadah pembinaan kesiswaan dengan tujuan mengembangkan minat, bakat, dan potensi siswa, serta mengatur kegiatan sekolah seperti acara dan lomba. Organisasi ini juga memiliki peran penting dalam merencanakan kegiatan, mengumpulkan iuran, dan memberikan bantuan kepada siswa yang membutuhkan.

Secara historis, OSIS berkembang dari berbagai organisasi siswa yang terbentuk sebelumnya, seperti Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru (PPIB). Pembentukan OSIS bertujuan untuk menghindari loyalitas ganda siswa terhadap organisasi di luar sekolah dan menjaga fokus pada pembinaan kesiswaan di lingkungan sekolah. Sebagai sebuah sistem, OSIS memfasilitasi kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan bersama dan mendukung pelaksanaan kebijakan pendidikan. Organisasi ini menjadi sarana penting dalam pembentukan generasi muda yang berkualitas dan berintegritas, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan (FAQ)

OSIS
OSIS

Bagikan:

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar