Berikut Ini Yang Bukan Contoh Historiografi Tradisional Adalah

Berikut Ini Yang Bukan Contoh Historiografi Tradisional Adalah…

A. Babad Tanah Jawi

B. Carita Parahiangan

C. Sejarah Sukapura

D. Sejarah Nasional Indonesia

E. Serat Kanda

Jawaban:

D. Sejarah Nasional Indonesia

Berikut Ini Yang Bukan Contoh Historiografi Tradisional Adalah Sejarah Nasional Indonesia.

Penjelasan:

Untuk memahami mengapa “Sejarah Nasional Indonesia” bukan contoh historiografi tradisional, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu historiografi tradisional.

Historiografi Tradisional

Historiografi tradisional mengacu pada cara penulisan sejarah yang lebih tua, seringkali bersifat lisan atau tertulis dalam bentuk sastra. Ciri-ciri utamanya adalah:

• Subjektif: Sejarah ditulis dari sudut pandang tertentu, seringkali dari kelompok penguasa atau elit.
• Normatif: Sejarah seringkali memuat nilai-nilai moral dan keagamaan, serta bertujuan untuk melegitimasi kekuasaan.
• Mitologis: Unsur mitos dan legenda seringkali tercampur dengan fakta sejarah.
• Lokal: Sejarah lebih fokus pada peristiwa dan tokoh lokal, bukan skala nasional.

Mengapa “Sejarah Nasional Indonesia” Bukan Historiografi Tradisional?

• Skala Nasional: Sejarah Nasional Indonesia memiliki cakupan yang sangat luas, mencakup seluruh wilayah Indonesia dan berbagai periode waktu. Ini berbeda dengan historiografi tradisional yang lebih lokal.
• Objektivitas: Sejarah Nasional Indonesia berusaha untuk lebih objektif dan ilmiah, dengan menggunakan metode-metode penelitian sejarah modern.
• Modernitas: Konsep “sejarah nasional” adalah konsep modern yang muncul setelah adanya negara-bangsa. Historiografi tradisional lebih tua dan tidak memiliki konsep nasionalisme seperti yang kita kenal sekarang.

Mengapa Pilihan Lainnya (A, B, C, E) Merupakan Contoh Historiografi Tradisional?

• Babad Tanah Jawi, Carita Parahiangan, Sejarah Sukapura, dan Serat Kanda adalah contoh-contoh karya sastra sejarah yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno atau Jawa Baru.
• Karya-karya ini memiliki ciri-ciri historiografi tradisional seperti subjektivitas, normativitas, dan fokus pada peristiwa lokal.
• Karya-karya ini seringkali memuat silsilah raja, kisah perang, dan legenda yang berkaitan dengan suatu wilayah atau kerajaan tertentu.

Kesimpulan

Jadi, “Sejarah Nasional Indonesia” berbeda dengan historiografi tradisional karena memiliki cakupan yang lebih luas, pendekatan yang lebih ilmiah, dan merupakan produk dari zaman modern. Sementara itu, karya-karya seperti Babad Tanah Jawi dan lainnya merupakan contoh khas dari historiografi tradisional yang masih relevan untuk dipelajari hingga saat ini.